White Forest, desain residensial yang menakjubkan ini, merupakan karya dari desainer terkenal Po Chuan Kao. Desain ini menggabungkan keindahan alam dengan kehidupan modern, menciptakan ruang yang menakjubkan dan penuh inspirasi.
Desainer ini mengambil inspirasi dari Bahasa Bunga sebagai konsep utama dalam desain ini. Dengan menggunakan elemen-elemen abstrak dan konkret, desainer ini menciptakan kedalaman emosi yang menakjubkan. Bahasa Bunga digambarkan dengan elemen-elemen abstrak, membandingkan manusia dengan benang sari. Melalui perubahan cahaya dan bayangan, berbagai penampilan dan warna ditampilkan melalui perubahan waktu. Keabadian akan mekar di dasar hati, menjadi bunga murni yang indah dan tak terbatas.
Salah satu keunikan dari desain ini adalah penggunaan proporsi yang akurat dan terkoordinasi antara elemen-elemen abstrak dan konkret. Desainer ini juga menggunakan dasar teraso dengan nuansa abu-abu yang menciptakan paralel dengan batu-batu aneh di hutan. Elemen konkret terlihat dari fasad marmer pintu masuk, karya seni dari seniman Taiwan yang dilapisi dan dicat, serta furnitur tiga benang sari di tengah lorong.
Desain ini direalisasikan dengan menggunakan teknologi khusus seperti cat khusus, marmer, kaca jet, perangkat keras, pita cahaya aluminium, kayu solid yang dicat, cermin, ubin kaca, batu gerinda, dan kain elastis. Teknologi ini memungkinkan desainer untuk menghasilkan ruang yang indah dan unik.
Desain ini memiliki luas sekitar 42 ping dan mencakup ruang publik seperti ruang masuk, dapur, ruang makan, ruang tamu, dan ruang belajar. Selain itu, desain ini juga mencakup area pribadi seperti kamar tidur utama dan kamar mandi, serta kamar tidur dan kamar mandi kedua.
Traffic flow arrangements seringkali memengaruhi emosi pengguna dan praktikabilitas ruang. Desainer ini menghapus dinding-dinding yang tidak perlu untuk memodifikasi struktur dan memecahkan masalah spasial yang awalnya terdistorsi dan terblokir. Dengan menggunakan batu gerinda abu-abu sebagai penghubung, dapur dan ruang makan terhubung secara harmonis. Metode open-end juga diterapkan untuk melemahkan batasan formal terhadap ruang. Dekorasi yang berlebihan diabaikan, sementara sofa dan meja belajar ditempatkan di tengah ruangan, memungkinkan anak-anak bergerak dengan bebas tanpa batasan.
Proyek ini selesai pada bulan Juni 2021 di Taichung. Selama proses desain, desainer melakukan penelitian yang mendalam untuk memecahkan masalah spasial yang terdistorsi dan terbagi-bagi. Desainer ini menggunakan metafora desain abstrak untuk menggambarkan mata air gunung, batu-batu aneh, bunga, dan pemandangan alam lainnya. Metode open-ended diterapkan pada area publik, dengan menggunakan batu gerinda sebagai penghubung antara ruang masuk, ruang makan, dan dapur. Dengan penempatan meja dan sofa, batas tersembunyi tercipta untuk membagi ruang tamu dan ruang belajar.
Tantangan utama dalam desain ini adalah menggabungkan semua elemen desain menjadi satu ruangan. Desainer ini menggunakan metode metafora untuk menjaga proporsi yang tepat dari setiap elemen. Misalnya, pita cahaya yang meluas dengan area strip melambangkan klasik sambil secara visual menggambarkan nuansa teknologi. Sementara itu, butiran dan tekstur pada material melambangkan gambaran bunga, batu aneh, mata air gunung, dan elemen alam lainnya dalam ruang tersebut. Dengan pengaturan proporsi antara elemen abstrak dan konkret, kedalaman bidang yang progresif tergambar dengan jelas. Semua elemen memiliki karakteristiknya sendiri dan ditempatkan secara harmonis di setiap sudut ruangan.
Cahaya dan bayangan digunakan untuk menciptakan nuansa berbeda dari bayangan bunga. Desainer menggunakan pencahayaan tidak langsung dari pita cahaya aluminium untuk memberikan nuansa cahaya-bayangan yang seimbang dan lembut. Di sisi lain, pencahayaan LED vertikal memiliki fokus yang kuat. Dengan menggunakan berbagai lampu gantung dan lampu berdiri, atmosfer bayangan cahaya yang berbeda diciptakan dalam ruangan. Cat khusus yang digunakan pada dinding juga memainkan peran unik dalam mengubah suasana, seolah-olah menjadi metafora dari sensasi perubahan waktu.
White Forest adalah sebuah karya seni yang memadukan keindahan alam dan kehidupan modern. Desain ini tidak hanya menciptakan ruang yang indah, tetapi juga menghadirkan pengalaman emosional yang mendalam bagi penghuninya. Desain ini memenangkan Penghargaan Perunggu dalam kategori Desain Interior, Ruang Pameran, dan Ritel di A' Design Award 2022. Penghargaan ini diberikan kepada desain yang kreatif dan inovatif, yang menggabungkan praktik terbaik dalam seni, sains, desain, dan teknologi. Desain ini tidak hanya menunjukkan keahlian teknis dan kreatif yang kuat, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup, menjadikan dunia ini tempat yang lebih baik.
Desainer Proyek: Po Chuan Kao
Kredit Gambar: ACG Design International
Anggota Tim Proyek: PO-CHUAN KAO
Nama Proyek: White Forest
Klien Proyek: Po Chuan Kao